Sabtu, 20 Oktober 2012

ini Ceritaku.....ceritamu?


Kisah ini merupakan pengalamanku selama melakukan acara Touring ke Wonosobo-Banjarnegara-Temanggung…
Ceritanya berawal dari perasaanku yang begitu jenuh dan penat selama menjalani aktivitas perkuliahan dan masa Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan selama beberapa bulan. ide untuk melakukan Touring tersebut tercetus ketika aku dan teman2 di pendidikan Geografi R 2009 sedang melakukan buka bersama di salah satu warung makan di Kota Gudeg ini, sekalian ketemu kangen karena selama KKN PPL kami memang jarang bertemu. Setelah ngobrol2 kemudian tercetuslah ide untuk Touring ke 3 tempat yang memang aku punya teman disana, yaitu Wulan yang rumahnya di sisi selatan gunung Sumbing alias Wonosobo, Afza Afgani yang kediamannya dekat dengan Dataran tinggi tempat tumbuhnya pohon Carica, yak Dataran tinggi Dieng, yang tepatnya di kecamatan Batur kabupaten Banjar Negara, selanjutnya rumah Wahyu Whie yang berada di kabupaten Temanggung (katanya si anaknya juragan tembakok yang terkaya di daerahnya)…..
Ide untuk melakukan touring tersebut pun disambut dengan baik dan antusias oleh teman2, rencana awal kegiatan ini akan diadakan selama seminggu tepat setelah masa KKN berakhir dan mengambil resiko untuk bolos kuliah selama 1 minggu, namun ternyata setelah KKN kami tidak langsung terlepas dari tanggung jawab, kami harus meyelesaikan laporan yang cukup mudah, ya biasa copy-paste-edit…hehehehe…
Akhirnya setelah beberapa kali berdiskusi dan merencanakan jadwal perjalanan, diputuskan untuk berangkat pada hari Kamis, tanggal 11 Oktober 2012, pukul 12.00 WIB walaupun direncananya jam 11 (biasalah molor). Sebenarnya pada hari itu terdapat mata kuliah yang memang wajib untuk mahasiswa semester 7 yaitu Seminar Geografi ( Pak Heru sebagai dosennya ) namun setelah berdiskusi dengan beliau untungnya mata kuliah tersebut bisa diajukan pada hari selasa, kebetulan hari itu adalah kesempatan ku untuk menyeminarkan proposal skripsiku kepada teman2 dikelas.

Langsung pada cerita Touring ya
Diawali dengan persiapan baik persiapan fisikku dan  juga fisik dan kondisi dari Si Biru (sebutan sahabat setiaku) ya sahabatku adalah sebuah motor merk Honda Supra X tahun 2004 dengan warna body Biru, motor ini sudah mengantarkan ku kemana-mana dengan setia, dan perjalanan Touring kali ini menempuh jarak yang panjang dan juga madan yang berat sehingga kondisinya benar2 harus disiapkan, mulai dari mengganti rantai, rem depan-belakang, ganti oli, servis mesin, sampai dimandikan (biar bersih n wangi gitu )

            Sesudah semuanya siap baik persiapan untuk dimakan dan persiapan tenaga untuk si Biru (Bensin) semuanya beres, sekitar jam setengah 10.00 aku berangkat dari kediamanku ( Sentolo, Kulon Progo ) yang terlebih dahulu berpamitan dengan orang tua (anak yang berbakti)hahahaha..
Aku meluncur dengan kecepatan tinggi, sekalian mengetes kesiapan si biru. Singkat cerita sesampainya dikampus, baru beberapa teman yang sudah siap, yang lain??????
Akhirnya pada sekitar pukul 12.00 WIB aku dan rombongan dengan jumlah 30 orang ( termasuk aku, tak sebutin aja ya beserta bocengannya biar mengenang = Taufik-Rika, wahyu-bekti, aziz-weni, mardi-susan, aris-erin, dian-wulan, afza-laros, hermawan-wiwid, tofan-nindut, ratih-mita, latifah-dije, hasan-tina, agung-fajrin, yayang-sari, catur-isti ) berangkat dari depan Gedung Penelitian dan Pengembangan UNY menuju ke masjid terdekat untuk sholat Dhuhur. Setelah semuanya selasai kami langsung Tancap Gas menuju tujuan pertama, yaitu Kabupaten Wonosobo alias kediaman Wulan…

Petualangan di WONOSOBO
Diawali dengan perjalanan menanjak dan menurun serta melewati beberapa jalan yang kondinya berkelok-kelok, dengan menempuh kira-kira 3 jam perjalanan dari Jogja. Namun dalam perjalanan aku dan rombongan mampir disalah satu tempat makan yang mempunyai pemandangan yang bagus, yaitu langsung bisa melihat gunung Sumbing (salah satu gunung yang ingin aku daki, karena kemabrannya gunung sindoro sudah pernah aku daki). Disini aku hanya memasan Jus Jambu yang merupakan jus kesukaanku, sambil beristirahat dan menikmati suasana si biru pun beristirahat.

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan dengan kondisi perjalanan yang masih lumayan menantang, selama sekitar 90 menit akhirnya kami sampai di kediaman Wulan diwonosobo, kami disambut dengan baik oleh keluarga serta suasana lereng pegunungan yang mantap….
Karena lokasinya yang berada dilereng gunung sehingga didepan rumah saja mata sudah dimanjakan dengan pemandangan gunung kembar Sindoro-Sumbing, serta suara derasnya arus aliran air yang jernih dan segar.
Beberapa jam menikmati suasana dan beristirahat, tujuan berikutnya adalah pergi ke alun-alun Wonosobo, dan mencari salah satu kuliner khas kabupaten ini, yaitu Mie Ongklok. Memang sudah menjadi tujuan ku ketika berjalan2 ke suatu daerah Kulinerlah yang menjadi salah satu incaranku.heheehehe…
Aku coba diskripsikan Mie ini yak, mie ini ya biasa si, seperti mi pada umumnya, yang khas disini adalah penggunaan kanji yang dibuat seperti kuah yang kental, sebelumnya maaf bagi yang jijikan, kuah ini seperti ingus (umbel:jawa) hahahaahah…tapi tidak masalah, rasanya tetap yahud…pelengkap mie ini adalah sate, waw mantap kan…Istimewa lah…
Setelah selesai menyantap sajian kuliner ini aku pun kembali ke kediaman wulan untuk beristirahat, meyiapkan fisik untuk esok harinya….
Keesokan harinya, aku dan teman2 jalan2 ke sungai yang jaraknya tidak jauh dari rumah, kami bermain air dan tak lupa foto2 ditempat ini, dan ada cerita yang lumayan lucu lah, dimana temanku ada yang punya File berukuran 50 Mb, ya sekalian ja aku  minta, dan tersebar lah file itu…hahahahaah…. Setelah itu kami packing dan bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan ke Banjarnegara, kediaman Afza, namun sebelum itu kami menyempatkan diri untuk berfoto bersama keluarganya Wulan diepan rumah. 

Setelah itu mampir di Kali Anget, yaitu salah satu tempat wisata berupa kolam pemandian dengan air yang hangat. Ya lumayan bisa sepuasnya berendam air hangat tanpa memasak dulu.

Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju ke Banjarnegara tepatnya kecamatan Batur, perjalanan kami tidak semulus jalan tol, karena disini mulai ada yang bermasalah, yaitu motor spin milik aziz tiba2 tidak kuat menanjak di daerah Kejajar tepatnya di dekat kampung relokasi desa Tieng, sehingga aziz harus turun ke kota terdekat untuk membenarkan motornya, aku dan rombonganpun beristirahat dan sambil cerita-cerita di kebun milik warga.
Petualangan di BANJARNEGARA
Perjalanan menuju banjarnegara tidak semulus pada saat perjalanan ke Wonosobo, perjalanan menaiki lereng2 bukit yang sangat tinggi. Setelah perjalanan beberapa menit kemudian terlihat tugu selamat datang di dataran tinggi dieng, sambil mengingat2 beberapa tahun lalu pada saat semester 1 pernah melakukan praktek lapangan di daerah ini, suasananya pun tidak banyak berubah, dan kami pun melewati home stay tempat kami dulu menginap.
Tujuan pertama setelah sampai di kawasan Dieng kami langsung menuju ke komplek Candi Arjuna, disitu pun seperti biasa kami langsung mencari lokasi yang bagus untuk berfoto bersama. 

Setelah puas menikmati pemandangan dan berfoto2 kami pun melanjutkan perjalanan menuju kediaman afza di batur, perjalannan kami pun dihadang oleh kabut tebal dan hujan yang lumayan deras sehingga kami harus mengenakan jas hujan dan harus extra berhati2 karena selain jalan licin, jarak pandang pun sangat terbatas. Sekitar 1 jam perjalanan akhirnya sampai juga di kediaman afza, sama seperti di wonosobo, disinipun kami disambut hangat oleh keluarga. Aku pun langsung membereskan diri dan segara beristirahat sambil menyantap beberapa snack dan makanan khasnya yaitu kentang rebus..
Hawa dingin pegunungan pun sangat terasa, sehingga sore itu ku putuskan untuk tidak mandi, dari pada kedinginan. Keesokan harinya, aku dan rombongan diajak berkeliling di sekitar rumahnya afza untuk sekedar jalan2 pagi, setelah itu ku beranikan diri untuk mandi dengan kondisi air yang sangat dingin, karena setelah ini kami harus segera pamit dan melanjutkan perjalanan ke Temanggung ( rumahnya Wahyu) namun sebelumnya aku dan teman-teman sama seperti ditempatnya Wulan, yaitu berfoto dengan keluarga. 

Setelah itu aku dan teman2 mampir dulu untuk membeli oleh2 berupa sirup buah Carica dan klotak (program kewirausahaan Afza yang dulu dibangga2kan), dan mengunjungi salah satu objek wisata di Dieng yaitu Kawah Sikidang, dulu waktu praktek lapangan aku juga ke tempat ini, namun dulu waktunya terbatas karena sudah magrib, sebenarnya objek lain yang ingin kami kunjungi selain kawah ini yaitu Telaga warna, namun karena keterbatasan waktu, sehingga kami membatalkan uutuk di telaga warnanya. Perjalanan kami pun dilanjutkan ke Temanggung, dengan melewati perkebunan teh di daerah Tambi, disini ada beberapa insiden yang terjadi. Motor punya si catur dan nindut mengalami masalah, yang 1 kenalpotnya bermaslah, yang satunya mengalami masalah pada pengereman. Sehingga diputuskan untuk istirahat sejenak sambil menikmati pemandangan kebun teh.
Setelah dirasa cukup untuk beristirahat aku dan rombongan kembali melanjutkan perjalanan, perjalanan yang panjang dengan track yang kebanyakan turun, sehingga tanpa terasa kami pu sudah sampai di kawasan pohon pinus yang sekitar 2 tahun yang lalu aku dan teman-teman juga sampai ditempat ini.

Petualangan di TEMANGGUNG
Sesampainya didaerah temanggung, yang tepatnya di objek wisata pertama yaitu Mata air sungai Progo – Njomprit namanya. Disini aku pun sudah pernah mengunjunginya, ditempat ini merupakan tempat yang lumyan mistik menurutku, karena ada beberapa sudut2 yang memang digunakan untuk pemujaan. 

Setelah puas melihat2 keadaan dan mendengarkan penjelasan dari pemandu wisata disana, kami pun melanjutkan perjalanan sambil mencari2 bengkel yang bisa membetulkan motor kedua temanku itu. Sementara beberapa orang berhenti di bengkel, aku dan teman-teman yang lain melanjutkan perjalanan dan beristirahat di masjid terdekat. Sambil beristirahat dan shalat, aku dan beberapa temanku berjalan2 disekitar, ternyata temanku ada yang mau membeli pulsa, pas banget di dekat situ ada konter yang ternyata penjualnya cewek yang, y….lumayan manis..hehehehe…aku pun sempat  mengabadikan fotonya walaupun secara diam2..hehehe
Sekitar jam 6 malam, teman2 yang tadi di bengkel datang kemudian kami segera melanjutkan ke kediaman pak Yusmin ( ayah dari Wahyu ).
Perjalanan yang lumayan dekat tapi setalah masuk gang kondisi jalan sangat buruk, jalan tersebut belum diaspal dan gelap (maklum pedalaman). Sesampainya di rumah wahyu, kamipun disambut keluarga dengan baik, dan dusuguhi dengan beberapa snack dan sajian khas temanggung, yaitu tembakau, kertas, dan bumbu rokok plus asbak. Segera aku pun yang pada dasarnya bukan perokok tapi kadang-kadang si, tidak menyia-nyakan kesempatan. Mumpung ada mbako asli temanggung, sajian ini pun ditemani secangkir kopi yang rasanya sama seperti 2 tahun yang lalu ketika aku dan teman2 dirumah ini menikmati kopi yang rasanya sangat manis. Jadi ingat 2 tahun yang lalu, ketika aku dan teman2 salah satunya bernama Aziz yang dulunya belum bisa merokok, merokok sedikit saja batuk2, tapi dirumah ini aku mengajarinya. eeee…sampai sekarang yang jadi perokok berat malah dia, tapi gak masalah lah, Cuma merasa berdosa saja…hahahah
Malam itu pun aku dan teman2 malah bercerita ,mengenai cerita2 misteri, ya walaupun rada gmana gitu tapi ya tetep cerita, dari pada cerita yang amis2.hahaha. kerana memang pada perjalan ini aku dan teman-teman sering mendengar pengalaman2 yang sama teman2 di sebut “Kuliah”…hehehehe
Keesokan harinya kami bersiap2 untuk segera kembali melanjutkan perjalanan kami menuju kota tempat kami menimba ilmu, yak Jogja. Namun sebelumnya ya sama seperti di 2 rumah yang sebelumnya, aku dan teman2 berfoto dulu dengan keluarga pak yusmin. 

Perjalanan ditemanggung masih tetap kami targetkan untuk tercapai, yaitu di air terjun atau disebut warga Curug Lawe, tidak diprediksi sebelumnya bagaimana curug tersebut, ternyata perjalanan menuju curug ditempuh dengan jalan kaki dan menyelusuri lereng bukut yang terjal, benar-benar tidak terprediksi, rasa capek yang sangat aku rasakan segera hilang ketika sampai di tempat parkir yang disitu sudah ada beberapa pelepas dahaga dan beberapa snak. setelah menempuh perjalanan menuju curug yang menguras keringat.
Setelah cukup beristirahat kami kembali melanjutkan perjalanan menuju kecamatan Ngadirejo untuk membeli makanan khas didaerah Temanggung, yak Bakso Lombok Uleg….
Bagaimana bentuknya???
Ini dia
Bentuknya ya sama bakso, yang istimewa dari bakso ini adalah adanya kupat dan bumbu pelengkap hanya kecap dan cabe rawit yang diuleg. Rasanya ya lumayan enak, ditambah dengan tahu bakso yang gurih, menjadikan makanan khas ini semakin istimewa.
Setelah itu kami segera melanjutkan perjalan ke jogja, kira-kira jam 06.30 kami melesat menuju kota tercinta, yang kami prediksi hujan tetapi alhamdulillah terang sehingga mantol yang sudah kami kenakan kami copot dijalan magelang.
Sampai di Jogja kami menuju gedunga Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta dengan keadaan yang sudah capek dan ngantuk, tapi ada lagi yang menggodaku untuk masih tetap tingga sementara di depan gedung rektorat, yaitu ada beberapa cewek yang lagi latian nari..hihihii….tapi disini aku tidak sendirian lho…

Nah itulah cerita ku yang sengaja aku tulis dan aku diskripsikan walaupun terlalu subejktif dan tata bahasanyapun masih amburadul, yang penting dengan aku menulis seperti ini, ketika 10 atau 20 tahun yang akan datang tulisan ini akan mengingatkan kembali kenangan2 semasa kuliah bersama teman-teman Geografi R angkatan 2009. Tapi selain foto2 dan cerita ini masih ada banyak lagi Video yang merupakan rekamanku sendiri yang gayanya sok2an jadi reporter…hihihi

Matur nuwun….  

Kamis, 07 Juni 2012

Journey To West Java

Pagi itu pukul 9 WIB hari Sabtu tanggal 2 Juni 2012 aku sudah bersiap untuk melakukan perjalanan menuju propinsi paling barat di pulau jawa. ya, perjalanan ku kali ini menuju Propinsi  Banten yang tujuan utamanya adalah kampung suku Badui....
perjalanan yang ditempuh kira-kira satu malam....
sesampainya di Banten, ternyata di perjananan menuju terminal ciboleger yang merupakan terminal terdekat dengan kanmpung Badui mengalami kerusakan, sehingga pihak travel memutuskan untuk memilih jalan memutar, namun jalan yang dilalui tersebut terdapat hambatan berupa jembatan yang sempit yang tidak mengijinkan untuk di lewati oleh bus berukuran besar, sehingga untuk mencapai terminal ciboleger diputuskan untuk menggunakan truk....ya seperti biasa, truk merupakan kendaraan khusus untuk Geografi, karena dari awal dulu praktek lapangan kendaraan yang di pakai adalah truk...
singkat cerita, suku Badui merupakan salah satu suku di Indonesia yang sampai saat ini masih ada, dan berada di propinsi Banten, suku ini menolak adanya modernisasi, sehingga untuk listrik saja tidak ada, di suku Badui sendiri terdapat 3 pembagian wilayah, yaitu Badui Luar, Tenggah, dan Dalam. badui luar merupakan kampung Badui yang sudah mulai menerima modernisasi, dengan masuknya Hp dan beberapa macam barang elektronik namun untuk listrik tetap tidak diperbolehkan. aku merupakan salah satu mahasiswa Geografi yang terpilih untuk memasuki kampung Badui dalam, tepatnya di kampung Cibeo. perjalananku kesana tidaklah mudah, untuk mencapai kampung tersebut, aku harus menempuh perjalanan 6 jam dari terminal ciboleger, dengan medan yang naik-turun bukit serta ditambah dengan kondisi cuaca yang panas, sehingga sangat melelahkan.....

Sabtu, 07 April 2012

Hahaha...cerita Band ngaco

Pernah mendengar nama Guest Prect's?belum pernah?kemana aja si loe?
its ok kalau kamu belum pernah denger nama itu, so aku jelasin...baca baik-baik ya.. (^_^)

GUEST PRECT'S adalah salah satu nama gruop Band yang sudah lama malang-melintang dibelantika musika Republik of Sentolo City. Band ini digawangi oleh 4 orang pemuda yang tampan dan rupawan serta penuh dengan energi, semangat, dan kreatifitas. terbukti sampai saat ini belum adanya 1 lagu pun yang dihasilkan oleh band ini...keempat pemuda ini adalah Andriyan sumukri atau biasanya dipanggil muktri alias Munyuk Kriting, dia adalah orang paling terbelakang karena berada pada posisi drum yang biasanya disetiap konser berada dibelakang, pada si sixstrings 2 ada Maman suwasiat, nama wasiat diambil dari nama ayah handanya, kemudian pada fourstrings ada Rio sumrong, kenapa sumrong? karena giginya xxxxxxxxx. dan pada sixstrings 1 sekaligus vokalis ada Taufik noo noo, nama nono berasal dari bahasa sangsekerta yang artinya laki-laki yang baik hati....Taufik merupakan motor penggerak dari Band ini....
keempat pemuda ini berasal dari berasal dari berbeda-beda latar belakang, yang berkumpul menjadi satu di salah satu sekolah menengah atas paling populer di Republik sentolo City.
awal terbentuknya band ini berawal dari adanya mega konser yang dilaksanakan di Sentolo High School dalam rangka perayaan ulang tahun sekolah. Taufik yang melihat potensi-potensi dari ke 2 temannya yaitu maman dan mukri, kemudian mereka ber3 sepakat membuat sebuah band.
penampilan pertama band ini menyanyikan lagu Wonder woman, namun karena vokalis band ini laki-laki jadi diganti dengan Spiderman. Pada konser pertama ini yang menjadi vokalis adalah maman, dengan gaya wagu nya menyanyikan lagu itu dengan suara fals…
pada penampilan pertama tersebut band ini belum mempunyai nama, dan pada suatu hari pada saat menjelang tampil yang ke dua terlintas sebuah nama Gesprek.
Ha?gesprek?what the hell?kaget?
Ok ok jadi di modivikasi lagi lah menjadi Guest Prect, apa to artinya?
Guest artinya adalah tamu, sedangkan Prect adalah ubahan dari bahasa jawa Prek yang artinya tidak peduli, so Guest prect adalah Tamu yang tidak peduli. Terbukti pada saat beberapa kali tampil lagu yang dibawakan selalu tidak jelas.hahaha
Seiring waktu berlalu karena ikatan persahabatan yang kuat akhirnya rio masuk dalam anggota Band, walaupun kehadirannya kurang begitu intensif karena kesibukannya berbisnis jamur…
Ini dia anggota Guest Prect


Singkat cerita, aku mau nyeritain aktivitas terakhir dari sekumpulan pemula brilian ini : Pada jumat sore, seperti biasanya sibuk dengan aktivitas ngebendnya keempat pemuda ini memutuskan untuk mengadakan pesta kebut atau Garden party….
Dan party kali ini di laksanakan dikediaman Mukri. Dengan kesepakatan aku yang menyuplai kelapa muda, karena memang biasanya aku yang mensuplai kelapa muda, kemudia aku putuskan aku dan rio pulang kerumahku dulu untuk memetik buah kelapa, sesuai kesepakatan awal aku membawakan 6 buah, namun petikan yang terakhir malah 2 kelapa yang jatuh alhasil ok ok dibawalah 7 buah kelapa muda…
Dirumah mukri sudah siap dengan  alat-alat masak, kali ini kami memasak magelangan yang dicampur dengan sayur buatan ibunda mukri yang dari luar si terkesan galak (hihihi)…
Kemudian setelah semuanya siap kami memang sengaja tidak menggunakan gelas dan juga piring untuk pesta kebun kali ini. Untuk es klamudnya kami minum dengan menggunakan batok kelapanya, sedangkan magelangannya kami makan dengan menggunakan alas daun pisang agar terkesan primitive,…


Ya, itulah aktivitas kami, dari Guest Prect, tulisan diblog ini memang terkesan ngawur, gak jelas, acak-acakan…tapi….yang penting make your enjoy and happy…
Doa ku, semoga persahabatan kami awet, walaupun selama bertahun-tahun kedepan pastinya kami terpisah karena pekerjaan….tapi diusahakan setiap reuny kami menyempatkan waktu untuk negebend bereng….

Sabtu, 31 Maret 2012

Belanda


GEOGRAFI REGIONAL DUNIA

1.            GEOGRAFI Netherland
               Belanda terletak di Eropa Barat, secara administratif negara ini diapit oleh Jerman dan belgia dengan garis pantai yang panjang di laut utara, belanda adalah salah satu negara yang menempati lahan paling rendah di dunia. Secara koordinat belanda terletak pada 52.30 N dan 5.45 E. negara ini mempunyai luas wilayah 41.526 km2 yang terdiri dari tanah seluas 33,883 km2 dan perairan 7.643km2. Nama ‘Netherlands’ berasal dari bahasa Belanda yang berarti negara yang terletak di dataran rendah. Sekitar seperempat wilayah negara ini memiliki ketinggian di bawah permukaan laut. Sebagian besar wilayah pantai Belanda diperluas atau direklamasi, juga didirikan banyak tanggul agar air sungai tidak meluap ke daratan. Sejak abad ke-13, tanggul-tanggul dibangun agar air tidak menggenangi daratan. Air yang masuk daratan dipompa keluar dengan menggunakan kincir angin. Sekitar abad ke-19, terdapat lebih dari 9000 kincir angin di Belanda. Polder adalah lahan pertanian yang dulunya digenangi air. Perairan ini ditimbun dan dikeringkan lalu sekelilingnya dibangun tanggul. Sekarang, terdapat lebih dari 5000 polder di Belanda. Yang terbesar adalah Zuyder Zee, yang dulunya adalah danau seluas 1650 km2 yang dikemudian dikeringkan. Tanpa tanggul, parit, dan dam, wilayah paling padat penduduknya yang meliputi sekitar separo wilayah negara ini pasti sudah digenangi oleh air sungai dan air laut dari Laut Utara.

karya Ilmiah

OPTIMALISASI PENGGUNAAN SUMBER ENERGI NON-KONVENSIONAL SEBAGAI UPAYA MENGURANGI TINGKAT PENGGUNAAN BAHAN BAKAR MINYAK UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK DI INDONESIA”


A.    LATAR BELAKANG
      Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya energi yang berlimpah dan beragam baik yang bersumber dari fosil seperti minyak bumi, batubara dan gas bumi. Ataupun sumber energi alternatif dan terbarukan lainnya seperti tenaga surya, tenaga angin, tenaga air, geothermal, biomasa dan lain-lain. Meskipun potensi sumber energi yang dimiliki berlimpah, Indonesia sampai saat ini tetap belum bisa memenuhi kebutuhan energi dalam negerinya sendiri.  Hal ini dikarenakan kondisi geografis negara Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau dan kepulauan, sehingga distribusi energi listrik tidak merata, selain itu disebabkan pula oleh tidak meratanya pusat-pusat beban listrik, rendahnya tingkat permintaan listrik di beberapa wilayah, tingginya biaya marginal pembangunan sistem suplai energi listrik (Ramani, K.V,1992), serta terbatasnya kemampuan finansial, hal tersebut merupakan faktor-faktor penghambat penyediaan energi listrik dalam skala nasional.
Energi merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, khususnya kebutuhan akan energi listrik. Semakin pesatnya perkembangan dibidang ilmu pengetahuan, teknologi, industri dan informasi maka semakin besar pula energi listrik yang dibutuhkan, sebagai contoh adalah suatu industri yang awalnya melakukan kegiatan produksi secara manual dengan tenaga manusia setelah ditemukannya mesin bertenaga listrik maka kegiatan produksinya semakin meningkat. Bahkan yang terjadi saat ini peralatan rumah tanggapun hampir semuanya menggunakan alat yang membutuhkan energi listrik, sehingga pada saat terjadi pemadaman listrik atau pada saat terjadi gangguan, seakan-akan kegiatan manusia lumpuh  karena sudah sangat tergantung pada energi listrik.

BBM oh BBM

Rencana pemerintah Indonesia untuk menaikkan harga BBM pada bulan April mendatang masih terus menjadi polemik dan terus mendapatkan penolakan dari berbagai kalangan melalui aksi demontrasi. Menurut pendapat saya, sebenarnya aksi demonstrasi dengan beramai-ramai turun ke jalan, membawa atribut dengan berbagai macam bentuknya serta menyuarakan yel-yel dan tuntutan-tuntutan dengan suara keras dan lantang sepertinya tidak begitu efektif, karena pada dasarnya “orang-orang” yang kita demo tersebut sudah kehilangan hati nuraninya, sehingga menganggap aksi demo hanya angin lalu. Berbeda jika kita melakukan semacam audiensi dalam forum yang lebih nyaman dan santai, mungkin apa yang menjadi keinginan bersama bisa lebih tersalurkan dan direspon baik oleh pemerintah.

Selasa, 14 Februari 2012

GEOGRAFI TANAH




A.  PENGERTIAN TANAH DAN GEOGRAFI TANAH
      Semua orang yang tinggal di muka bumi ini tentunya mengenal  tanah. Namun demikian  apabila ditanya apa itu tanah, maka jawabannya akan bervariasi dan sangat tergantung dari latar belakang seseorang yang ditanya. Jika kita bertanya kepada petani tentang tanah, maka kemungkinan jawabannya tanah adalah tempat tumbuhnya tanaman. Jika kita bertanya kepada produsen batu bata atau genting, maka kemungkinan jawabannya adalah tanah sebagai bahan baku pembuatan batu bata atau genting.
      Mengingat luasnya pengertian tentang tanah, maka perlu ada spesifikasi dari pengertian tanah. Pada awalnya tanah dianggap sebagai media alam tumbuhnya vegetasi yang tedapat di permukaan bumi. Berdasarkan definisi di atas, maka gurun pasir tidak dianggap sebagai tanah karena tidak dapat berfungsi sebagai media tumbuhnya vegetasi. Namun demikian dalam kenyataannya bahan pasir tersebut termasuk kategori tanah.